DIBACA:
Galatia 6: 1-10
apa pun yang ditabur orang, bahwa ia
juga akan menuai. -Galatia 6: 7
Suatu sore musim gugur, aku melaju melewati bidang di mana seorang petani telah diparkir beberapa mesin besar di sisi jalan. Hati-hati kuning tanda baca: "Panen di kemajuan."Seperti aku melirik ke atas di bidang, aku langsung tahu apa petani telah menanam beberapa bulan yang lalu-kecil biji jagung. Aku tahu ini karena ia sedang bersiap-siap untuk melewati peralatan panen matang cornstalks hektar.
Sementara itu mungkin tampak jelas bahwa menanam jagung mengarah ke pemanenan jagung, kita kadang-kadang menyangkal hubungan antara menabur dan menuai dalam kehidupan rohani kita. Rasul Paulus menulis, "Jangan tertipu...; karena apa yang ditabur orang, bahwa ia juga akan menuai" (Galatia 6: 7). Hidup untuk menyenangkan daging kita menghasilkan korupsi dalam bentuk menginginkan apa yang tidak kita, keegoisan, dan bahkan penyalahgunaan zat (5: 19-21). Berjalan dengan Roh menghasilkan perdamaian, kebaikan, dan pengendalian diri (5: 22-23). Oleh anugerah Jahweh, kita dapat memilih untuk "sow kepada Roh" dan menuai kehidupan kekal (6: 8).
Misalnya, Yesus menyatakan hari ini "panen hari" dalam kehidupan kita, dan ia meminta kami untuk mengumpulkan hasil pilihan sehari-hari kita selama tahun lalu. Apa yang akan kita harus menunjukkan kepadanya? - Jennifer Benson Schuldt
Hal-hal dunia sering menarik di hatiku,
Tapi, Tuhan, membantu saya melihat akhir dari awal;
Membuka mata saya untuk mana saya hidup yang terjadi,
Apa yang akan menuai dari semua aku telah menabur.- K. DeHaan
*********************************************Benih-benih yang kami tabur kemarin menentukan
jenis buah kita akan menuai besok.
WAWASAN
Dalam bagian kitab suci ini, kita menunjukkan bagaimana memperbaiki orang lain harus disertai kerendahan hati dan pengawasan diri. Kita akan menjaga terhadap berpikir terlalu tinggi dari diri kita sendiri-itu adalah sebab–sebab percaya kita tidak boleh jatuh ke dalam dosa serupa. Kami melakukan inventarisasi moral keadaan rohani kita sendiri dan produktivitas. Dalam melakukannya, kepuasan pribadi dapat diterima selama kita tahu yang telah memberi kita kekuatan untuk melakukan. Selain itu, teliti pemenuhan tanggung jawab pribadi kita harus mengambil tempat. Kasih karunia dan disiplin harus ciri kami hubungan kerja dengan orang lain-kita harus membawa beban satu sama lain.
Memiliki diberkati hari dan minggu depan.
Kasih Jahweh pencipta kita selalu
Kesatuan & perdamaian
No comments:
Post a Comment